Kota tempat tinggalku ini sebenarnya ada banyak warung makan ataupun restoran yang menawarkan aneka makanan. Dari makanan khas Kota Purwodadi sampai menu masakan oriental. Bahkan resto cepat saji juga ada dan kebanyakan ini jadi favorit orang tua yang malas masak dan maunya anaknya lahap makannya. Tapo nulis tema 7 ini sebenarnya aku ngrasa kesulitan. Karena kami memang bukan yang hobi kulineran.
Dalam sebulan sebenarnya bisa di hitung dengan jari berapa kali kami makan di luar rumah. Papa lebih menghendaki untuk aku memasak sendiri. Sebenarnya diawal kami memutuskan untuk tidak lagi ikut orang tua dalam urusan dapur, sempat membuat aku stress. Secara, masak aja masih sebatas ceplok telur sama bikin indomie. Lha ini, harus berusaha memahami bagaimana selera suami. Sungguh berat bosqueee.
Sisi baiknya adalah aku jadi belajar aneka macam resep makanan, dan kalaupun lagi malas masak baru kami memutuskan untuk makan di luar. Atau kalau enggak, ketika kami merayakan hari spesial entah ulang tahun ataupun anniversary pernikahan. Tidak selalu restoran sih, angkringan pun kami jabanin yang penting pas di lidah.
Itung-itung sekalian nostalgic masa PDKT dan menjelang kewong sama papa, kami pernah spending time sambil menikmati kulineran di beberapa tempat makan yang ada di Purwodadi. Bahkan beberapa sampai sekarang masih sering kami kunjungi.
KEDAI BAKSO MBAH GITO
Seantero Purwodadi, siapa sih yang nggak kenal sama bakso Mbah Gito? Lokasinya masi sama yaitu Jln. Siswomiharja tepat di depan SMPN 1 Purwodadi, rasa baksonya meskipun sekarang sudah di pegang oleh generasi penerusnya juga masih sama, cuma harga dan setting tempat aja yang beda.
Dulu semangkuk bakso cuma 2.500. sekarang sudah mencapai 10.000 rupiah dan tempatnya nggak sesempit dulu. Sayang ya... Aku beberapa kali makan di situ tapi nggak fotoin bakso dan tempatnya.
Rasa bakso Mbah Gito ini memang favorit karena baksonya enak dengan tingkat kekenyalan yang pas. Terlebih kuah ya nggak terlalu banyak campuran gajih jadinya masih tetap bening dan nggak eneg.
SERBA SAMBAL PURWODADI
Rumah makan yang satu ini memang jadi favorit papa karena tempatnya yang asyik banget. Terletak di Jln. Hayam Wuruk Ganesha, dengan pilihan menu yang sangat beragam salah satunya adalah aneka sambal.
Lokasinya yang bisa di bilang masih di tengah kota memanh membuat rumah makan ini selalu ramai. Karena tempatnya asyik dan berupa saung bambu yang diwarnai dengan beberapa ornamen jawa klasik. Nggak hanya itu sih, ada meeting room juga yang bisa menampung sekitar 100 orang lah ya. Soal rasa... Hemm.. lidah Jawa pasti cocok kalau icip makanan disini.
SEGO PECEL PRAPATAN YAKKUM
Dimana saja pasti ada menu nasi pecel. Tapi nasi pecel ini beda dari yang lainnya. Nasi pecel asli Gambrengan dan jualannya di perempatan Yakkum. Tepatnya di dekat lampu bangjo (lalu lintas) di jalan R. Suprapto dan satu deret dengan RS Yakkum. Makanya disebut Sego Pecel Prapatan Yakkum.
Sego pecel ini sudah dijajakan dari tahun 1982 oleh mbah siapa gitu aku lupa. Kebetulan si mbah itu asli desa Gambrengan Toroh dan saat ini sudah di teruskan oleh cucunya. Kata papa, rasa nasi pecel asli Gambrengan itu beda. Terlebih di citarasa bumbu kacangnya. Pedes manis dan gurihnya lebih menonjol jik dibandingkan dengan pecel daerah lain. Dan penyajiannya pun masih dengan alas daun pisang yang dibikin pincuk gitu. Konon, citarasa makanan akan semakin bertambah jika alas makannya menggunakan daun pisang.
RESTO SUKA RASA
Makan di resto ini untuk pertama kalinya sama papa waktu Intan usia enam bulan. Papa penyuka olahan ikan air tawar, dan olahan ikan di resto suka rasa ini menurutku enak.
Lokasinya ada di jalur Purwodadi - Solo, tepat di sebelah SPBU Sukorejo. Lokasinya sekarang jauh lebih luas dan tertata. Terlebih ada area taman yang sangat rindang jadi asyik lah untuk ngajak keluarga kesini. Fotonya ada tapi belum ketemu juga nih. Huhuhuhu.
Menu yang dijajakan adalah olahan ikan bakar ataupun goreng. Macam-macam sih dari ikan Nila, gurami bahkan kakap. Ada juga sih menu gulai kepala ikan dan itu favorit mbak Yella sama mbak Lita temen ngajar di sekolah. Xixixi.
ANGKRINGAN alias KUCINGAN
Tempat makan yang satu ini memang never end lah. Angkringan is the best!! Nasi bungkus dengan porsi sedikit, es krampul, mendowan bakar, dan sambel ijo ambil semaumu. Yasalaaammm... Surga!!!!
Ada banyak sih angkringan yang sering kami datangi. Tapi yang aku maksud disini adalah angkringan Mas Bro Tugu Adipura. Soal harga jangan ditanya ya... Murah!!!
Huft... Lega bisa nulis 5 tempat makan yang aku dan papa pernah kunjungi bahkan sampai sekarang. Tema 7 sungguh challenging banget bagiku. So, kalau kalian ke Purwodadi bisa deh di coba untuk datang ke tempat makan ya g jadi saksi bisu kebersamaanku dan papa. Hasek..
Eh maaf ya kalau beberapa nggak ada fotonya.
0 comments