Anak Kecil Main Game Mahjong

By Intania Kirana - Oktober 22, 2018

Anak Kecil Main Game Mahjong ~ Bunda, terlalu idealis dengan keputusan untuk tidak screening time kepada anak itu SUSAH. Bagaimanapun kan memang aku melahirkan Intan di zaman yang apa-apa pasti nggak bisa lepas juga dari kemajuan IPTEK. 





Ditambah lagi sekarang memang tayangan televisi kan kurang ramah anak kecuali serial Upin dan Ipin yang episodenya diulang terus sampai hafal. Jadi ya... Nonton youtube juga menjadi kebiasaan Intan di rumah. Sesekali mamanya nyela buat main game Mahjong gitu. 

Tapi... Ada drama rebutan komputer juga sih 😂🤣.

Bener emang kalau memang melarang sepenuhnya tuh nggak bisa. Yang di perlukan adalah kita bijak dalam memberikan kelonggaran untuk anak dalam screening time. Milih waktunya, jenis tontonannya disesuaikan dengan umur, mendampingi saat screening time, dan sounding juga untuk menanamkan batasan waktu screening time meskipun harus merelakan ada drama tantrum itu tadi. 


By : yandex.net

Kayak malam ini, dia semacam nggak sengaja menemukan toolbar icon game Mahjong yang mana memang game kesukaan mamanya. Karena penasaran ya aku beri dia waktu untuk melihat game apa sih itu. Sudah pada ngerti dengan game ini kan ya. Dari zaman kuliah tuh favorit banget. Intinya kita mencocokan gambar saja sih, tapi butuh kejelian dan ketelitian pastinya.

Lha kok Intan juga main? Hahaha... Ya karena anaknya penasaran, jadi diturutin saja dulu sekalian mencoba. Amazed nya adalah dia maunya pegang mouse sendiri dan mama yang milih gambarnya. Intan tinggal klik saja. 

Semacam terbagi menjadi dua tugasnya, yaitu :

Mama : bagian milih gambar dan bantuin Intan supaya tangan dan jarinya pas di posisi mouse.

Intan: ngarahin kursor dengan tangan dia lalu dia akan klik.

Kalau dia berhasil mengklik dan gambarnya cocok, dia akan bersorak bahagia. 😂. Membahagiakanmu kenapa sereceh itu nduk? Hahhaa.. 


Lalu, bahaya nggak sih anak usia 3 tahun main game Mahjong?

Buat mama nih, selama hanya sebagai selingan sih nggak masalah tapi harus dengan syarat donk tentunya. 

1. Awasi dan dampingi selama bermain game
Perangkat yang dia pakai adalah komputer, notabene berhubungan dengan listrik. Membiarkan main sendiri bagi mama SANGAT TIDAK DISARANKAN. Bahaya buk... Kabel, setrum. Lebih baik luangkan waktu sebentar untuk menuruti anak untuk bermain game. 

Kenapa nggak pakai Hp saja, ma? Hemm.. gini ya.. kami memang sama-sama agak kecanduan hp. Dan pernah ada disaat Intan dikit-dikit minta hp. Jadi sebisa mungkin dari aku dan papanya mengurangi untuk bermain hp saat ada Intan, supaya anaknya juga nggak terlalu keseringan asik dengan hp sendiri. 

Komputer juga nyala ketika petang saat ada papanya. Selama papa belum pulang, komputer sangat jarang sekali menyala. Intan lebih banyak mama ajak untuk beraktifitas yang tidak menggunakan gadget.

2. Terapkan batasan waktu
Still in case saat bermain game salah satunya mahjong, berikan waktu dia untuk sekali main saja. Tapi kalau Intan dia akan cepet jenuh juga sih. Akan lebih banyak bagian mama ketimbang dia. Setelah game selesai ya sudah harus selesai meskipun dia ngambek dan akan ada drama mama digigit. Wkwkwkwk

3. Mama atau Papa Harus ikut Main
Kali ini main sama mama karena papa masih sibuk belajar buat tes. Mama harus ikut apalagi buat milih gambar yang sama. Main mahjong tuh kelihatannya sepele tapi butuh konsentrasi saja. Bagian Intan sih tinggal klik saja dia. 

4. Jangan terlalu dekat dengan layar
Demi kemaslahatan Intan, mengatur jarak pandang dia dengan layar komputer itu wajib. Mata itu aset penting, jadi lebih baik mengantisipasi jangan ada keluhan. 

Terus main Mahjong, Manfaat buat Intan apa?

Hahaha... Nggak tahu kalau manfaat secara sisi parentingnya. Cuma disini yang aku lihat dia sih bahagia. Karena bisa dibilang ini pertama kalinya dia main mahjong. 

Tapi beberapa kali aku memperhatikan, dia akan niteni (bahasa Indonesianya apa ya?😂🤣) gambar yang sudah mama tunjuk. Lalu dia mengarahkan kursornya ke gambar itu tadi. Semacam melatih konsentrasi dan daya ingat lah. 

Eh ada lagi sih, saat mengarahkan kursor kadang kan suka kelewat gitu. Nah ada tuh dia kayak sebel-sebel gimana gitu karena gagal terus. Meskipun pada akhirnya tangan mama turun juga buat bantuin dia. Setidaknya dia ada proses dimana untuk terus berusaha gitu lah ya. 

Kadang sebelum mama turun tangan, Intan akan diberi aba-aba untuk menggerakkan tangannya di atas mouse. Memang belum sepenuhnya lancar tapi dia berusaha mengikuti aba-aba yang mama ucapkan. Kayak kanan, kiri, ke atas atau ke bawah, tombol warna hitam, yellow, seperti itu lah pokoknya. Nggak selalu bener dan seringnya salah. Bahagia nggak? Ya jelas lah namanya juga anak berproses kan ya. Kalau langsung bisa ya bisa bikin takjub. 🤣


Terus kalau sudah dan dia nggak mau buat diajak sudahan, yaaa inilah tantangannya. Mama keluarkan jurus merayu, jurus memberi pengertian ke Intan dan kalau belum mempan juga jurusnya adalah mama menaikkan intonasi suara mama dan papa turun tangan. Haha... 

Serus juga sih sebenarnya, tapi memang ada baiknya harus tetap di batasi untuk screening time. Apalagi kan game ini sebenarnya bukan untuk anak-anak usia 3 tahun, PRnya lagi adalah memilih game yang pas di usia dia. 

Ini adalah cerita dari pengalaman kami bermain game mahjong. Mohon maaf ya kalau memang terkesan melonggarkan anak untuk bermain dengan gadget. Adakah yang punya pengalaman seperti aku? Share yuk...


  • Share:

You Might Also Like

0 comments