Aksi Darling : Bikin Perubahan itu Tidak Bisa Sendirian
By Intania Kirana - November 16, 2019
Permen menjadi salah satu magnet bagi anak kecil. Mayoritas anak-anak kalau di tawari permen pasti akan berbinar-binar. Setuju? Ya nggak usah jauh-jauh, masa kecil papa juga begitu. Apalagi mama, katanya giginya sempat gugus karena kebanyakan makan permen.
Terkesima Dengan Keong Emas Nenek ~ Zaman milenial sekarang ini masih ada keong emas ya? Hemm... Mbah Koko Intan bilang, kalau musim penghujan dan sedang dalam masa tanam padi, keong emas biasanya ada. Nah, keberadaan keong emas di sawah itu bisa dikatakan hama tanaman padi lho, bunda.
PAUD Bersama Mama ~ Beberapa waktu lalu mama pernah galau perkara menyekolahkan Intan di PAUD atau enggak. Dan keputusan kami memang belum menyekolahkan Intan. Bahkan keseharian Intan disaat mama dan papa ngajar, dia masih asik dengan ibu. Kalau diajak sekolah dia akan nangis. Jadi tugas mama masih terus sounding nih kalau tahun depan dia akan masuk TK.
"Mama, besok Intan ulang tahun nanti kadonya yang kuda koni ya ma!"
Rengekan pengikut setia mama sore tadi seperti itu. Tentang ulang tahun, Intan sudah lumayan ngerti dimana ada acara tiup lilin dan kado. Jauh hari juga mama bilang kalau Intan sebentar lagi ulang tahun. Satu momen dimana memperingati hari kelahiran dia di dunia.
Fase Itu Bernama... TANTRUM ~ YES, bener banget kalau setiap kali tantrum itu memang amat sangat menguras tenaga dan emosi. Nah, disaat Intan tantrum dia biasanya akan teriak sekeras-kerasnya, lalu mencakar dan memukul. Ketika tantrum itulah pertikaian antara orang tua sering kali terjadi.
Belum Sekolah, Emang Kenapa? ~ iya emang kenapa? Salah ya kalau anaknya belum sekolah? Duh... Kemarin sih mama sempet baper ya. Tapi memang harus masa bodoh banget sekarang sama omongan orang.
Halo, ini Papa Intan. Jadi papa izin dulu ya pinjam blog Intan buat bahas acara yang kemarin Senin papa ikutin di Sportarium UMY.
Belakangan ini mama sering banget dengerin celotehan Intan yang terkadang bikin dahi berkerut. Antara logis dan kadang nggak masuk akal banget, tapi kalau membaca tahapan perkembangan di usianya memang dia sedang dalam fase sering / senang berimajinasi.
Celoteh Intan edisi #6 sampai #10 ini sebenernya bisa dibilang sudah buanyak sekali. Setiap hari anaknya semakin kepo dengan segala keingin tahuannya.
Pengalaman anak sakit ketika lebaran~ ini kami alami disaat idul fitri kemarin loh. Eh sebelumnya minal aidzin wal faidzin ya... Mohon maaf lahir dan batin dari kami.
Nggak nyangka kalau momen hari raya kami harus dipusingkan dengan Intan yang demam dilanjut diare pas hari H. Demamnya bermula dari malam takbiran setelah dia ikut takbir keliling desa. Masih pakai kostum carnival dan heppy banget anaknya. Lah, malam kisaran jam 10 kok ada demam dan dia nggak bisa tidur loh.
Sedihnya adalah termometer lagi rusak. Jadi mama nggak bisa memantau ada di suhu berapa derajad. Yang jelas Intan terus mengigau dan nggak bisa tidur. "mama.. aku takut tuyul!" Gutu terus.
Ternyata disaat takbir keliling itu dia lihat ada anak kecil berdandan ala tuyul. Sempet nangis dan nggak tahunya kok sampai kepikiran gitu. Istilah orang tua sih Intan sawanen gitu. Tomtomen dan berakibat beko alias rewel.
Dan ya begitulah, hari pertama lebaran kami lalui dengan rengekan manja serta bolak-balik kamar mandi karena diare. Panas naik turun dan diare terus sehingga kami memutuskan untuk stay di rumah saja dan tidak silaturahmi ke saudara.
Khawatir Dehidrasi
Ya, intensitas BAB Intan cukup sering dengan kondisi encer. Panik lah! Setiap badan panas pasti akan mencret dia. Ada stok pisang di kulkas, mama paksa untuk tetap makan dan minum barang sedikit. Biar nggak lemes.
Cairan oralit juga mama siapkan, sampai memang menanti perkembangannya baru kami bawa ke klinik. Beruntungnya, diare reda setelah kami bawa Intan ke Mbah Murni. Dan bantuan oralit terus mama berikan ke Intan. Sedih... Berat badannlangsung anjlog ðŸ˜.
Jadi ya... Lebaran memang ada yang kurang untuk tahun ini. Meski begitu, kondisi kesehatan anak tetap prioritas utama. Beruntungnya saudara memahami kenapa kami hanya stay di rumah. Semoga drama sakit di hari raya tidak terulang lagi ya...
Nggak nyangka kalau momen hari raya kami harus dipusingkan dengan Intan yang demam dilanjut diare pas hari H. Demamnya bermula dari malam takbiran setelah dia ikut takbir keliling desa. Masih pakai kostum carnival dan heppy banget anaknya. Lah, malam kisaran jam 10 kok ada demam dan dia nggak bisa tidur loh.
Sedihnya adalah termometer lagi rusak. Jadi mama nggak bisa memantau ada di suhu berapa derajad. Yang jelas Intan terus mengigau dan nggak bisa tidur. "mama.. aku takut tuyul!" Gutu terus.
Ternyata disaat takbir keliling itu dia lihat ada anak kecil berdandan ala tuyul. Sempet nangis dan nggak tahunya kok sampai kepikiran gitu. Istilah orang tua sih Intan sawanen gitu. Tomtomen dan berakibat beko alias rewel.
Dan ya begitulah, hari pertama lebaran kami lalui dengan rengekan manja serta bolak-balik kamar mandi karena diare. Panas naik turun dan diare terus sehingga kami memutuskan untuk stay di rumah saja dan tidak silaturahmi ke saudara.
Khawatir Dehidrasi
Ya, intensitas BAB Intan cukup sering dengan kondisi encer. Panik lah! Setiap badan panas pasti akan mencret dia. Ada stok pisang di kulkas, mama paksa untuk tetap makan dan minum barang sedikit. Biar nggak lemes.
Cairan oralit juga mama siapkan, sampai memang menanti perkembangannya baru kami bawa ke klinik. Beruntungnya, diare reda setelah kami bawa Intan ke Mbah Murni. Dan bantuan oralit terus mama berikan ke Intan. Sedih... Berat badannlangsung anjlog ðŸ˜.
Jadi ya... Lebaran memang ada yang kurang untuk tahun ini. Meski begitu, kondisi kesehatan anak tetap prioritas utama. Beruntungnya saudara memahami kenapa kami hanya stay di rumah. Semoga drama sakit di hari raya tidak terulang lagi ya...
#DapurMamaIntan : Memasak Saat Puasa Ibarat Sedang Uji Nyali
By Intania Kirana - Juni 02, 2019
#DapurMamaIntan : Memasak Saat Puasa Ibarat Sedang Uji Nyali ~ Kok bisa ma? Hahaha. Ya karena mama masih amatiran dalam hal memasak. Setiap belanja sama budhe Tun tukang sayur langganan pasti nanya resep dulu. Kalau nggak lihat cookpad. Terpujilah kecanggihan teknologi sehingga mau bikin ayam kecap aja harus lihat cookpad dulu.
Disaat Lagi Seneng- Senengnya Sama Superhero ~ Buibu, kalau anak ceweknya suka sama superhero, dilarang ngga? Notabene superhero itu kan identik dengan anak laki-laki kan yah. Sebenarnya ini yang sedang dialami oleh si cantik Intan. Dia lagi seneng superhero entah batman, spiderman sampai superman.
Beragam Pilihan Air Putih yang Terbaik untuk Dikonsumsi ~ Saya sering merasa sedih ketika anak-anak di kelas mengatakan bahwa mereka kurang menyukai air putih. Padahal mengkonsumsi air putih merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam keseharian seseorang. Dimana setidaknya seseorang membutuhkan 2 liter air putih untuk dikonsumsi agar tidak mengalami dehidrasi dan juga dapat untuk bermanfaat untuk kesehatan tubuh lainnya.
Maka dari itu, semenjak MPASI di usia Intan yang saat itu 6 bulan, saya berusaha mencoba mengenalkan air putih kepadanya. Mengingat peranan air putih dalam tubuh yang sebenarnya sangat penting itulah yang membuat saya untuk tidak absen menyertakan air putih saat menyuapi Intan. Tetapi walaupun dikenal sebagai minuman yang sehat, kita juga perlu untuk memilih jenis minuman air putih yang akan dikonsumsi. Karena air putih biasa biasanya hanya dapat untuk menghilangkan dahaga saja sedangkan ada juga jenis air putih yang berguna untuk membuat tubuh lebih sehat.
Jenis air putih yang akan dikonsumsi tersebut sangat penting untuk dipilih agar mempunyai manfaat untuk kesehatan. Karena air putih mineral dengan kadar pH normal biasanya hanya dapat untuk menghilangkan dahaga tetapi dengan memilih pH alkalin mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Sehingga kita perlu dengan baik memilih air putih yang mempunyai kadar pH alkalin seperti air minum Pristine yang menawarkan air putih alkalin dengan pH 8+. Air putih Pristine ini bisa dipilih dalam kemasan dan juga galon yang dikonsumsi setiap hari.
Air Alkali terbaik dari Pristine ini seperti yang telah dijelaskan sebelumnya tidak hanya dapat bermanfaat untuk menghilangkan dahaga. Tetapi apabila dikonsumsi setiap hari akan sangat berguna untuk membuat tubuh tetap sehat. Oleh karena itulah pastikan untuk memilih air alkali yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan seperti yang akan dapat dirasakan untuk kesehatan tubuh seperti berikut ini:
- Fungsi air alkali yang pertama adalah dapat untuk meningkatkan bakteri baik yang ada dalam usus seseorang. Sehingga dengan manfaat ini akan dapat untuk membuat kesehatan pencernaan lebih terjaga dan menghindari berbagai masalah pencernaan yang biasanya dirasakan.
- Fungsi selanjutnya adalah dapat untuk mengurangi penyakit yang berbahaya seperti kanker. Hal tersebut karena dengan mengkonsumsi air alkali secara rutin dapat untuk tetap menjaga pH tubuh tetap basa. Sehingga hal tersebut akan menjaga kanker yang bisa terjadi karena terlalu banyak kadar asam yang ada di dalam tubuh.F
- Fungsi terakhir juga dapat untuk menjaga berat badan seseorang sehingga bisa digunakan sebagai minuman untuk diet.
Sadar akan manfaat dari air alkali inilah saatnya kita untuk lebih aware terutama demi menjaga kesehatan keluarga. Pola hidup sehat saat ini sangatlah penting karena berbagai penyakit siap mengintai kapan saja. Sejak kecil biasakan kita untuk memperhatikan asupan makanan dan cairan supaya anak-anak bisa tumbuh sehat, bahagia dan ceria.
Jangan lupa minum air putih minimal 2 liter sehari ya!
Mengajak Anak Ke Pantai Tanpa Cranky ~ Hai moms, jahatnya ya mama Intan membiarkan blog ini berdebu. Hahaha.. posting dulu yaaa kali ini pengalaman mama sama papa ngajak Intan ke Pantai.
Papa sedang berbaik hati. Eh... Memang beliau ini selalu baik hati dink. Sepulang dari rumah sakit dan Intan masih dalam masa penyembuhan, tetap saja beliau menuruti kemauan mama buat cari angin sebentar. Barang keliling kota juga sudah bahagia.
Zaman sekarang perkembangan dan
kemudahan mengenai keuangan sangat memanjakan calon nasabah. Selain banyaknya
penyedia pinjaman secara online, ternyata ada juga promo yang ditawarkan
seperti promo dari kartu kredit BRI.
Beberapa kali saya mendapat penawaran dari teman yang kerja di BRI untuk
membuat kartu kredit. Selain simple, beragam fasilitas juga disediakan dan bisa
mengajukan secara online juga.
Saya tertegun, memandang wajah ayu nya saat tertidur. Bulu mata yang setengah lentik, bibir mungil turunan papanya, hidung "mbenol" yang mirip mbah kokonya. Dia tertidur pulas bersama boneka kesayangannya.
Roberto Si Kelinci Hitam ~ Rumah kami kedatangan personil baru. Seekor kelinci hitam yang diberikan oleh Tante Fitri. Awalnya memang mama berniat membeli sepasang kelinci di Tante Fitri. Tapi ternyata, seekor kelinci hitam ini diberikan cuma-cuma untuk Intan. Wah... terimakasih Tante Fitri dan Dek Rafanda.
arena bermain depan rumah ibu |
Bahagia Meski Tanpa Gadget ~ Untuk benar-benar steril dari gadget di era milenial sekarang ini menurut saya mustahil. Apalagi di rumah bisa dikatakan sinyal wifi 24 jam dari rumah sebelah, emak sama bapaknya juga pegang hp semua. Bahkan komputerpun akan menjadi senjata supaya dia lebih anteng di rumah. Ya... screening time nya memang harus benar-benar di koreksi lagi kalau Intan lagi di rumah.
Inilah Alasan Saya Tidak Tarak Pasca Operasi Caesar ~ Dari awal mula saya tidak menginginkan lahiran dengan cara operasi. Kehamilan saya di bulan pertama sampai memasuki usia lima bulan dikatakan lancar. Akan tetapi memasuki usia kandungan enam bulan, kondisi janin selalu sungsang. Segala upaya sudah dilakukan baik yang banyak sujud, olahraga, dirangsang dengan suara dan senter dari arah jalan lahir. Semua saya lakukan, sampai pada akhirnya memang Tuhan punya kehendak untuk saya lahiran secara operasi caesar.
Perkembangan Intan di Usia 3 Tahun, Semakin Posesif!
By Intania Kirana - Januari 24, 2019
Usia 3 tahun nunjukin semakin posesif ? Iya banget! Pokoknya apa-apa harus sama mama. Nggak mau jauh dari mama, bagun pagi kalau mama beranjak dari kasur juga pasti akan teriak "Maaaaaaa..... Cinii aja!". Apa emang perkembangan anak usia 3 tahun seperti itu ya?
Memutuskan menerima pinangan suami dengan kondisi masih jauh dari kemapanan itu memang bisa dikatakan uji nyali sekali. Selama ini aku mikir kehidupan setelah menikah itu akan bahagia, penuh canda tawa, dan mesra aja gitu tanpa ada konflik. Ternyata ya, empat tahun menjalaninya tuh lebih dari itu. Dramanya ada aja setiap hari, tawa ada, tangis ada, kecewa juga ada bahkan pernah bilang nyesel aja gitu. Jahat kan aku sebagai istri.
Itulah kenapa aku memaksa papa untuk nurutin nonton film Keluarga Cemara di awal tahun 2019 ini. Film yang sering sekali aku tonton di TV zaman aku kecil dulu, dan membekas banget sampai sekarang. Ya, aku masuk dalam jajaran anak generasi 90an yang bahagiaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget karena tayangan di TV masih sangat minim dengan azab-azabnya itu. Dan Keluarga Cemara jadi tontonan edukatif di zaman kecilku.
Yang melekat banget adalah Abah sekuat tenaga berjuang demi keluarganya dengan becak tuanya itu. Emak yang penuh dengan kehangatan dan kesabaran, Euis yang berjualan opak di sekolah, Ara yang begitu polosnya juga Agil si kecil yang manjaaa banget apalagi sama Abah. Iya, zamanku sudah ada Agil di Keluarga Cemara.
Tapi yang aku tonton kemarin adalah kemasan Keluarga Cemara era kekinian. Abah tak lagi narik becak, tetapi narik Gojek. Sementara ukuran opak yang digoreng emak dan kemudian dijual Euis lebih kecil seperti emping. Tapi, tidak merubah esensi nilai yang ingin disampaikan bahwasanya keluarga adalah segalanya. #KembaliKeKeluarga
Heartwarming and Verry Touching
Memang sosok Abah dengan segala perjuangannya itu membekas banget diingatanku, Emak dengan penuh kesabarannya mendapingi Abah dalam kondisi yang benar-benar dibawah. Perusahaan Abah bangkrut sehingga rumah di sita dan mereka memutuskan pindah di pinggiran Bogor dan tinggal di rumah warisan Aki dan Nini.
Gejolak pun terjadi pada Euis yang masih terus berjuang untuk beradaptasi dengan keadaan keluarga yang baru. Beberapa kali Euis merasa kecewa karena janji Abah yang tidak ditepati. Seperti saat lomba dance dan Abah nggak datang, Dan ulang tahun ke 13 juga Abah nggak datang. Sedangkan Ara, dia tetaplah seorang anak dengan penuh keceriaan dan kepolosan yang memberi warna tersendiri di keluarga itu.
Tapi disini aku trenyuh sama Abah dan Emak. Abah tetap mengupayakan demi keluarga. Sementara Emak, nggak tau juga hati emak terbuat dari apa. Sebegitu tegarnya menghadapi masalah dalam keluarga, mendukung setiap keputusan Abah bahkan ada satu scene yang bikin aku bener-bener nangis sesenggukan ketika Emak bilang kurang lebih seperti ini... "tapi satu yang pasti, Bah. Emak tidak pernah menyesal."aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.... nangis dah tuh dan ternyata papa juga nangis. hahaha.
Nonton Keluarga Cemara memang emosional banget serasa hati diaduk-aduk banget lah ya. Ada bahagia, haru, sedih, bahkan sebentar ngakak gara-gara si Loan Woman yang diperankan oleh Asri Welas, dan beberapa kameo yang ternyata dari stand up comedy. Tetiba ada luapan emosi yang bikin air mata ini nggak bisa di tahan, adegan emosional lainnya adalah dimana Euis ultah yang ke 14 lalu Abah bawain kue lengkap dengan lilin putih di lobi rumah sakit. Nggak tau, begitu Euis balik badan eh udah nangis aja akutu. Nggak salah memang aku siapin tisu dari rumah.
Kubilang ini film memang heartwarming banget dan sangat menyentuh perasaan banget. Kebahagiaan keluarga bukan semata dari duit, tapi dari kebersamaan dan saling menguatkan satu sama lain. Apalagi melihat akting para pemainnya ini aku rasa pas banget dan chemistry nya dapet banget. Bahasa yang digunakan juga sederhana terlebih Ara yang diperankan oleh Widuri Putri. Aku lihat Ara bukan lagi berakting tapi seperti di kehidupan real gitu, lucu, polos, dengan celotehan khas anak-anak. Ya, nggak jauh lah ya dari Bapaknya yang mana mas Dwi Sasono ini aktor jempolan. Suaranya Widuri juga sebagus ibunya. Duh dek... bulik yakin suatu hari kamu akan jadi aktris terkenal. amin.
Dan sosok Abah yang diperankan oleh Ringgo Agus Rahman. Gile deh aktingnya total banget kayak gitu. Bawaannya lihat Agus Ringgo itu ngakak aja, lha ini dia jadi abah kenapa jadi ikutan rada melas sih. hahaha. Secara keseluruhan memang aktingnya juara!!!! Emak, Euis, Ceu Salma dan teman-teman Euis juga keren. Bu Guru Seni Ara juga ngagetin banget. Lha, Ara adu akting sama ibunya sendiri woy. hahaha. Gading Marten juga nih, cocok jadi pak guru beneran. hahaha.
Ornamen lain yang bikin film ini makin greget dan nostalgic banget adalah theme song nya. Suara BCL alias Bunga Citra Lestari bisa santai dikit nggak seeeeehhh??? Lagi denger "harta yang paling berharga...."udah sesek aja ini dada dan nangis. Iya, secengeng ini aku nonton Keluarga Cemara.
Kata papa sih, memang ini film recomended untuk ditonton rame-rame sama keluarga. Terkhusus aku nih, papa bilang harus sering lihat film dengan tema seperti ini. Nggak tahu juga apa karena mungkin kondisinya hampir sama dengan keluarga kami yang belum mapan dan harus berjuang lebih keras lagi. Yang jelas banyak sekali pembelajaran untuk keluarga kami.
8,5 / 10 untuk film ini. Endingnya lebih greget lagi donk. Ara narinya kurang lama. hahaha. Dan makasih loh, Abah ada di kursi penonton. Jadi nonton pentas seni Ara lengkap formasinya.
Kan aku jadi ngayal... nanti kalau Intan pentas di sekolah harus ada Emak bapaknya juga di kursi penonton. Jadi suporter paling heboh pokoknya.
So guys, datang ke bioskop. Selamat bernostalgia bersama film Keluarga Cemara.
Welcome 2019!! Akan ada cerita seru apa nih yang berkaitan dengan mislestone Intan, penambahan kosa kata, nambah usil apalagi dianya.