PAUD Bersama Mama ~ Beberapa waktu lalu mama pernah galau perkara menyekolahkan Intan di PAUD atau enggak. Dan keputusan kami memang belum menyekolahkan Intan. Bahkan keseharian Intan disaat mama dan papa ngajar, dia masih asik dengan ibu. Kalau diajak sekolah dia akan nangis. Jadi tugas mama masih terus sounding nih kalau tahun depan dia akan masuk TK.
Tidak menutup kemungkinan jika sewaktu-waktu kami memutuskan untuk mendaftarkan dia di sekolah. Namun, perkara menyekolahkan anak apalagi di usia dini, bukan hanya menyoal kualitas sekolahnya. Tapi bagi kami, kesiapan si anaklah yang justru harus lebih diperhatikan.
Menyiasati yang kata orang usia Intan itu harus masuk PAUD. Akhirnya mama sajalah ya yang mengajak dia belajar a la Pendidikan Anak Usia Dini. Meskipun saya tidak menyusun kurikulum dan perangkat pembelajaran layaknya instansi PAUD. Wkwkwkwk.
Dalam keseharian, mama lebih mengarah di kegiatan yang natural. Beruntungnya mama dibantu dengan ibu yang sehari-hari juga melibatkan Intan dalam beberapa hal di rumahnya. Tujuannya sepele, biar dia anteng dan nggak minta nonton youtube terus.
Melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari mama rasa sangat perlu supaya anak bisa belajar atau paling tidak mengenal jenis kegiatannya. Selain itu, secara tidak langsung anak akan belajar sensory motorik dengan alami. Seperti yang sering ibu dan mama libatkan adalah memberi makan ayam, bermain dengan biji jagung atau kacang hijau, bermain dengan padi yang sedang dijemur, dan masih dengan kegiatan lain.
Bagi mama, kegiatan yang dia lakukan tampak seperti di sekolah PAUD. Ya sudah... Mama bilang aja dia lagi #PAUDbersamaMama.
Bedanya memang dia belajarnya tidak bersama dengan teman seusianya. Belum ada kegiatan berkelompok. Masih terfokus dengan dia sendiri. Untuk teman bermain Intan saat di rumah ibu sih usianya beragam. Bahkan Intan terbilang anak yang paling kecil diantara mereka.
Nilai plusnya, Intan juga mau tidak mau bergabung dengan lintas usia dan jenis bermainnyapun juga setingkat diatas seusia dia. Meskipun dia seringnya jadi pupuk bawang. Wkwkwkwk.
PAUD bersama mama ini juga biasanya dilakukan semau dia. Dia sedang good mood, okelah mama beri beberapa aktifitas yang membuatnya nagih. Seperti gunting tempel gambar yang sengaja mama download dari pinterest. Terpujilah wahai engkau pinterest... Banyak sekali materi yang bisa saya pelajari dan download buat belajar sama Intan.
Selain aktifitas gunting tempel juga mencocokan/sortir benda berdasarkan warna. Duile buibu... Intan akan anteng banget dan sibuk sekaleee untuk menyelesaikan tugas yang diberikan mama. Setelah selesai, dia akan menyimpan hasil karyanya dalam map yang sudah mama sediakan.
Aktifitas lainnya adalah bernyanyi. Memang menyanyi menjadi kesukaan saya dan Intan tampak meniru juga. Belakangan dia sedang berusaha menghafalkan lagu Hari Merdeka. Xixixix.. masih dengan semangat 17 belasan ya dek.
Point plusnya dari kegiatan #PAUDbersamaMama ini bagi kami adalah :
✓ Quality time spesial bagi saya dan Intan sepulang kerja. Jujur ya capek, tapi punya murid seperti Intan itu sungguh challenging banget. Dia ini ngeyelan banget dan mirip dengan saya. Hahaha..
✓ Sebagai sarana mengalihkan dia untuk tidak bersentuhan dengan gadget. Bukan Intan saja sih, tapi mama juga. Beberapa kali dia akan marah ketika saya ingin mengabadikan aktifitas Intan😏. So, koleksi fotonya terbilang sedikit. Hahaha.
✓ Baik mama maupun papa jadi tertantang untuk "besok nyiapin apa lagi buat Intan, ya?". Semacam ada greget supaya kegiatannya jadi lebih seru gitu.
✔ Untuk mama, jadi ajang buat lebih mempelajari dan mendalami perkembangan anak di usia Intan. Trial and error sih mungkin iya, tapi kayak lebih belajar "oh dia lagi masa seperti ini, jadi mama coba beginikira-kira gimana ya".
✔ Selain itu, dengan #PAUDbersamaMama ini juga ruang kelas nggak terbatas di rumah saja, di luar rumah bahkan ketika kita sedang pergi juga bisa jadi ajang belajar bagi Intan. Waktu dan tempat lebih flexibel gitu sih.
Seru sih sejauh melaksanakan kegiatan sama Intan. Bahkan saat ini dia sedang seneng-senengnya bermain dengan cat air. Untuk gambar terkadang dia meminta mama atau papa untuk gambarin, tapi dalam mempersiapkan cat airnya, air, dan alas untuk mengencerkan cat nya dia lakukan sendiri. Mama sama papa akan membiarkan dia berkreasi dengan gambar dan warna.
oh iya, soal hasil saya tidak menetapkan target tinggi sebenarnya. Saya ingin belajar secara natural jadi misal hari ini dia belajar sortir warna ya dia nantinya akan mengerti ternyata ini warna merah, biru, hijau seperti itulah. Mengenal huruf masih belum semuanya karena memang dia belum ada greget.
Kedepan memang ada baiknya kalau menyiapkan rincian kegiatan pembelajaran kali ya. Selain bisa konsisten juga bisa lebih terarah aja sih. Mungkin dari teman-teman ada semacam ide bagaimana dalam mempersiapkan aneka macam kegiatan bersama toodler? share yukkk....
0 comments