Seandainya Saya Punya Omron Nebulizer NE-C803

By Intania Kirana - Januari 27, 2017



Seandainya Saya Punya Omron Nebulizer NE-C803 - Pernah nggak sih dapat mitos dari orang tua jaman dulu kalau habis lahiran dan kasih ASI ke bayi kita nggak boleh minum air putih kebanyakan? Alasannya biar bayinya nggak kena batuk pilek. Ada lagi yang menyebutkan kalau ibunya minum es, ASI nya bisa bikin anak batuk pilek juga. Belum lagi minum air di dalam kendi dan tanpa menggunakan gelas, bisa menyebabkan bayi batuk pilek. Kalau ada yang pernah mendapati seperti itu, mari tos dulu dengan saya. 

Sepemahaman saya sebagai orang yang awam di dunia kesehatan, batuk dan pilek atau gangguan pernafasan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Seperti virus, perubahan cuaca yang didukung dengan kondisi tubuh yang kurang fit, kebersihan lingkungan sekitar terutama udara, dan bisa juga karena riwayat keluarga. Nah, korelasi antara ibu menyusui minum es bisa bikin bayi batuk pilek juga belum saya temui sampai sekarang. Dan demi menghormati orang tua, saya rela nggak minum es pasca lahiran. Tapi tetap saja waktu usia Intan enam bulan, bayi kecil ini kena batuk pilek. Huhuhuhu. Mana batuknya pakai grok grok gitu.
Ya gitu sebagai orang tua baru. Anak kena batuk pilek ortunya paniknya luar biasa. Saya harus sabar banget menghadapi rengekan Intan dan rela begadang semalaman. Demam, hidung mampet, nggak mau nenen karena susah bernafas. Maunya digendong dan nangis terus. Aduh pokoknya ini drama banget lah bagi saya. Anak sakit itu repot, mending maknya aja deh ya yang sakit. Nggak tega euy. 
Karena minim pengalaman jadilah saya maunya serba cepet, pokoknya anak sembuh dan nggak susah nafas lagi. Tapi suami minta kali aja ada cara alami buat menyembuhkan batuk pileknya Intan. Berbekal pengalaman dari mbak, saya mencoba terapi rumahan untuk menyembuhkan pilek. Seperti :
1.      Terapi bawang merah. Jadi disini saya menyiapkan parutan bawang merah dan mencampurnya dengan minyak telon. Kemudian saya oleskan di ubun-ubun, dada, punggung dan seluruh tubuh Intan.
2.      Menjemur di bawah sinar matahari pagi yang rutin saya lakukan setiap pagi. Setelah berjemur biasanya saya oleskan balsem khusus bayi ke dada dan punggung Intan.
3.      Terapi uap tradisional. Berbekal air panas dalam baskom dan minyak telon, saya biarkan Intan menghirup uap yang sudah bercampur dengan minyak. Posisi Intan saya tengkurapkan di pangkuan sambil saya tepuk bagian punggung sampai keluar lendir. 
            Saat saya menggunakan terapi uap tradisional, suami menegur saya karena nggak tega lihat Intan nangis kejer. Uapnya memang panas dan pedih, tapi yang lebih beresiko adalah Intan jatuh ke baskom yang berisi air panas itu. Jadi terapi uap tradisional ini saya gunakan untuk menghangatkan suhu di kamar. 
Seandainya saya punya alat nebulizer....
            Iya nebul. Saya sering melihat keponakan saya melakukan terapi pernafasan dengan alat nebulizer. Keisha memang sering mengalami batuk pilek bahkan sampai grok grok. Memang sih Intan belum mencoba, tapi melihat pengalaman keponakan saya sepertinya menggunakan nebulizer untuk mengatasi gangguan pernapasan patut diperhitungkan juga. Saya melihat keponakan saya nggak rewel ketika menghirup uap yang keluar dari selang nebulizer, begitupun efek setelah di terapi terlihat banget perubahannya. Dahak menjadi lebih mudah keluar dan pernafasannya lega. 
Baru-baru ini saya mendapatkan informasi bahwa ada alat nebulizer yang bisa banget digunakan untuk terapi batuk pilek di rumah. Nebulizer adalah alat yang dapat mengubah obat cair menjadi tetesan aerosol serta dapat dengan mudah terhirup melalui corong atau masker. Salah satu produk keluaran dari Omron Healthycare adalah Omron Nebulizer, merupakan produk kesehatan dari Jepang yang membantu mewujudkan kehidupan yang sehat dan bagi keluarga.

 Compressor Nebulizer OMRON NE-C803




Saya tertarik dengan seri Compressor Nebulizer OMRON NE-C803 yang terbuat dengan Teknologi Atomisasi Langsung (Direct Atomizing Technology - D.A.T) yang memberikan kenyamanan dan rasa aman pada anak-anak serta orang dewasa sehingga pengiriman obat lebih efektif kepada pengguna. Ukuran alat yang kecil dan ringan sangat memudahkan untuk dibawa kemana-mana. Dari segi suara pengoperasian, alat ini memiliki suara pengoperasian yang hening dimana alat nebulizer ini sangat ramah dengan anak-anak. Bukan rahasia umum lagi bahwa dengan suara pengoperasian yang cenderung berisik anak akan takut lebih dulu. Keunggulan lainnya adalah laju nebulasi mencapai 0,3ml/menit dengan ukuran partikel uap 3µm MMAD, kapasitas obat 10ml (max), dan power listrik (AC Adaptor). 
 
Selain dengan keunggulan yang sudah saya sebutkan diatas, Omron Nebulizer NE-C803 ini juga bisa digunakan untuk anak-anak dan juga dewasa. Coba deh ya saat Intan batuk pilek kemarin saya sudah memiliki Omron Nebulizer seri NE-C803. Saya nggak perlu repot lagi untuk memberikan terapi uap tradisional yang cenderung membuat Intan trauma begitu melihat baskom dan minyak telon sampai sekarang. Huhuhuhu. Saya sih percaya bahwa alat kesehatan ini sangat recomended untuk dimiliki keluarga yang memiliki riwayat gangguan pernafasan. Karena selain efisien, alat ini juga bisa dipakai sewaktu-waktu dan setiap keluarga pastilah akan memberikan terapi pernafasan terbaik dengan memilih Omron Nebulizer



           
           
           

  • Share:

You Might Also Like

1 comments

  1. Ikut lomba omron juga mbk, artikelnya bagus. Intan sudah sehat kan mbk.

    BalasHapus