Hidup Sehat Ala Mama Intan

By Intania Kirana - Desember 01, 2018


Hidup Sehat Ala Mama Intan ~Menyadari bahwasannya aku hidup di tengah penderita diabetes, membuatku benar-benar mulai memperhatikan kesehatan. Ibuku penderita diabetes, almarhum budhe dan pakdhe juga diabetes, ibu mertua juga diabetes, bahkan bapak yang selama ini terlihat sehat-sehat saja ternyata juga diagnosa dokter di bulan Juli kemarin adalah diabetes dan jantung. 



Mbak adalah lulusan keperawatan yang mana pekerjaannya sekarang di kantor dinas kesehatan. Otomatis di keluargaku, kesehatan itu jadi hal penting setelah urusan pendidikan. Begitu juga penerapan pola hidup sehat yang sering banget mbak ajarkan ke aku. Meski ngajarinnya mbak ini sambil ngomel apalagi kalau sama ibu, nggak ada ruginya kan kalau diterapkan. Sehat itu investasi karena biaya rumah sakit itu mahal, jendral!

Sering kan ya melihat poster layanan masyarakat tentang Gerakan Masyarakat Sehat yang belakangan ini diserukan oleh berbagai kalangan. Terlebih gerakan ini memang diprakarsai oleh presiden dan didukung oleh menteri kesehatan. Penerapannya sendiri memang dimulai dari lingkup masyarakat terkecil yaitu keluarga.

Karena aku sadar bahwa kesehatan adalah investasi, maka sebagai ibu dan istri sebisa mungkin aku menerapkan pola hidup sehat di keluarga kecil ini. Lalu, pola hidup sehat seperti apa sih yang biasa aku lakukan ? 

1. Konsumsi air putih minimal 2L sehari
Meskipun godaan es teh di warung budhe Lis selalu melambai-lambai, setiap hari aku selalu mengupayakan untuk memenuhi cairan dalam tubuh dengan meminum air putih. Kurang air putih memang efeknya kurang enak di badan, yang paling kentara adalah warna urine yang agak kekuningan. Meskipun minum air putih banyak efeknya akan sering bolak-balik kamar mandi sih. haha.

2. Konsumsi sayur dan buah
Sebelum menikah aku termasuk picky eater, imbasnya adalah ibu yang sering mengomel karena susah sekali makan terlebih sayur. Tetapi setelah menikah, mau tidak mau selalu ada sayur yang tersedia di meja makan setiap harinya. Karena papa adalah penggila sayuran ketimbang daging. Mengkonsumsi buah dan sayur memang bagus apalagi untuk asupan serat dalam tubuh. Karena efek positif yang aku rasakan setelah rutin makan sayur, alhasil sekarang aku kalau makan tanpa ada sayur tau sekedar di jadikan lalapan, seperti ada yang kurang.

3. Usahakan Tubuh untuk berkeringat
maksudnya? ya gerak lah! entah beberes rumah yang bisa bikin keringat mengucur deras, sekedar sit up atau plank barang 30 menit, atau kalau di sekolah ikut jam olah raga anak-anak. Usahakan agar tubuh mengeluarkan racunnya melalui keringat. 

4. Kelola stres
Siapa yang nggak pernah mengalami stres? akupun juga merasakan bagaimana ujian hidup apalagi setelah berumah tangga. Yang suami minta rumah sendiri dan nggak jadi satu sama ortu lah, yang anak sakit lah, yang orang tua sering begini begitu lah, belum masalah pekerjaan. Stres pasti ada danbahkan sering, tapi aku harus melawannya. 

Caranya? cari teman untuk berbagi. Jika merasa cocok cerita dengan suami, maka ceritalah. Dengan teman kerja yang benar-benar di percaya ya ceritalah. Intinya keluarkan uneg-uneg yang ada biar lega. Mau nangis ya nangis aja, tetapi setelah itu harus semangat lagi.

5. Bergembiralah
Ini alasan aku mengapa susah untuk resign dari pekerjaan. Di sekolah, aku menemukan keluarga ke tiga setelah keluargaku dan keluarga pihak suamiku. Alhamdulillah, teman-teman guru di sekolah itu enak banget. Bisa saling melengkapi dan bahkan seperti sosok bapak, teman dan kalau kumpul jangan di tanya kehebohan apa yang terjadi. Suasana hati pasti akan bahagia dan kerja jadi betah, sesaat lupa dengan beban masalah di rumah. 

Hidup sehat ala Mama Intan tuh seperti ini. Mau praktek juga? yuk...

  • Share:

You Might Also Like

0 comments