Saya
pernah protes ke bapak kenapa nama saya ada “ribut”nya. Dan bapak bilang kalau
nama saya itu ada history yang mengiringinya. Ciyeh. Sayapun gak sekali dua
kali protes kenapa harus ada “ribut” dan itu jadi sasaran bully dari
teman-teman. Jujur aja saya malu, tapi apalah arti sebuah nama jika itu
pemberian orang tua.
Begitupun
dalam pemilihan nama buat Intan. Selama nunggu dia lahir, suami cuma adem ayem
aja dan gak milih nama. Justru saya yang sibuk nyari nama-nama baik di buku
maupun di internet. Tiap hari rela nyikruk baca buku atau browsing dan nyusun
nama bayi baik cewe maupun cowo. Begitu nyodorin ke papa, dia Cuma jawab “jelek”.
Hadeh... sakit hati banget.hah.
Suami
sih awalnya minta namanya islami. Tapi saya gak mau karena maunya nama yang
umum atau kejawen sekalian. Bukannya apa sih ya, saya gak mau nyusahin gurunya
nanti kalau nulis nama di rapor maupun buku induk siswa dengan kasih nama yang
ribet. Hahaha. Saat itu papa Cuma kasih nama kalau cowo kasih nama “Satria”
kalau cewe terserah mama aja. Baiklah, ada satu nama yang saya pikirkan kalau
bayi nanti lahir berjenis kelamin perempuan. Gak tau juga saya dapat nama “Kirana”
dari mana, yang saya ingat itu adalah salah satu judul lagu band Gigi. Gak jelas
banget kan, ngefans sama Kirana larasati atau Dinda Kirana juga gak.
Tapi,
begitu lahir mbah koko dengan semangatnya mengusulkan nama bayi kami. Hah. Sempet
BT tapi bagaimana juga keputusan ada di tangan saya dan papa. Usulan nama dari
mbah koko adalah “Intani Putri Widi”. Begitu dikasih tau saya nolak karena
masih kekeuh sama nama Kirana. Tapi suami bilang “itu bagus mah”. Yah....
Ya
sudah akhirnya kami memutuskan untuk
memakai salah satu nama yang diusulin sama bapak. Kami memilih nama “intani”
yang belakangnya sepakat kami tambahin huruf A. Jadi “Intania” aartinya adalah
perempuan yang berharga. Kalau dihubung-hubungin kan Intan itu adalah batu
permata yang harganya mahal banget. Jadi kami pilih Intania, itupun nantinya
akan kami lanjutkan untuk nama adik Intan entah “berliana” ataupun “Nilam”. Hahha
maksa banget yah.
“Kirana”
disini berdasarkan dari bahasa Jawa yang artinya adalah “cahaya yang terang benderang”.
Jadi kalau digabungin Intania Kirana
adalah perempuan yang berharga dan bercahaya terang. Ciyee nama anak gue!
Terakhir
kami memutuskan untuk memberikan gabungan nama kami. Sebenarnya saya kekeuh
kalau dikasih “Widi” aja. Saya ambil dari nama belakang suami, Widiyono. Dan nama
belakang saya Wati. Biar semakin keliatan nuansa nama Jawa akhirnya kami
sepakat Widiawati yang artinya anak dari Widiyono dan Firmawati. Hahah. Jadi kalau
digabungin Intania Kirana Widiawati adalah Anak perempuan Widiyono dan
Firmawati yang berharga dan dan bercahaya. Uhuk.
Sebagai
orang tua tentu punya banyak harapan dalam memberikan nama kepada anak. Yang jelas
saya dan papa sih berharapnya Intan bisa menjadi permata bagi kami dan keluarga
besar kami. Dan teteup doa terbaik selalu kami haturkan untuk anak kami. Semoga
kelak dia bisa menjadi anak yang membanggakan kami. Aamiin.
Btw,
saya dari kemarin kepikiran sama kata “Samudra” dan suamipun masih kekeuh kalau
nanti saya hamil dan lahir anak cowo mau dikasih nama “Satria”. Hemm.. apalah
arti sebuah nama yakan, yang penting jangan berat-berat kasih nama ke anak deh.
Hahaha..
5 comments
nama adalah doa
BalasHapusbtw dah siap anak lanang iki tibak e :v
Ah, jadi pengrn buat postingan asal usul nama anakku Mbal.
BalasHapusHalah, malah membabi buta tangisan bombai malah.
Aku blm nikah udah punya nama anak juga lho, Mbak. Krg gawean, hahaha
BalasHapusAku blm nikah udah punya nama anak juga lho, Mbak. Krg gawean, hahaha
BalasHapusTerus hubungan Firdawati dan chela dimana?? :D
BalasHapus