Koreksi Berat Badan Intan

By Intania Kirana - November 09, 2016



Mendapati anak dengan berat badan masuk zona kuning itu rasa bapernya gak ketulungan. Padahal sudah disuapin rutin, menu makan 4 bintang, nyemil juga udah tapi berat badan stagnan. Itu saya alami loh beberapa bulan kemarin. Sehingga mau gak mau membuat saya terus koreksi bagian mana yang salah dalam memberikan MPASI Intan. 


Beruntungnya saya mendapatkan konsultasi gratis dengan sahabat saya melalui WA. Berawall dari curhatan yang sengaja saya share di fb, gak taunya saya di japri langsung dan terlibatlah kita dalam obrolan serius dengan menyertakan buku KMS. Jadi kak Armae mengawali dengan meminta data kenaikan berat badan Intan tiap bulannya. Beruntungnya sih Intan rutin untuk posyandu, jadi berat badan stagnan atau hanya naik 1 ons aja ada datanya.

Setelah melihat data berat badan, kak Mae semacam introgasi ke saya bagaimana dalam pemberian menu MPASI dan teksturnya. Karena saat itu saya masih memberinya bubur atau tim, jadilah saya mendapati untuk merubah tekstur makan Intan dengan nasi lembek dan sayur. Coba naik tekstur dan ternyata berhasil membuat Intan mau makan meskipun dalam pperjalanannya dia kadang menjadi anak bule yang enggan maem nasi. Oke gpp yang penting kamu mau makan.

Selain merubah tekstur, saya juga disarankan untuk memperhatikan asupan lemak tambahan untuk Intan. Disini bisa saya dapat dari keju, santan, bahkan rebusan tulang ayam yang bagiannya penuh dengan lema (paha). Saya coba variasikan dengan menu sayur sop atau sayur kuning, dan lagi saya berhasil. Hati mamak girang banget!.

Tidak lupa juga untuk cemilan saya memberikan Intan cemilan yang berat seperti kesukaan dia pisang rebus dan pisang goreng. Bahkan beberapa kali sama pengasuhnya dia diberikan arem-arem dan katanya lahap banget. Alhamdulillah. saya  juga mencoba memberinya puding ataupun buah meskipun pada akhirnya dijadikan objek mainan sama Intan. 

Satu yang saya pelajari juga disini adalah tingkat ketelatenan dalam menyuapi Intan. Ketepatan jam makan juga sangat berpengaruh apalagi Intan sekarang ini terbilang anak yang gak bisa nahan lapar. Begitu bangun tidur dia akan rewel minta jajanan atau cemilannya. Kadang saya malah yang merasa males karena capek. Haha..gimana anak mau gemuk.wkwkwkwk. 

Ohiya, sebenarnya soal susu tambahan saya sangat berharap banget Intan mau minum susu tambahan. Tapi apa daya, di usianya yang ke 14 bulan ini dia masih sangat susah untuk minum susu formula. Kalau dibuatin di dot pasti akan ditumpah-tumpahin Intan, padahal saya berharapnya selain ASI dia juga mendapatkan nutrisi dari susu tambahan. 

Baiklah, untuk koreksi bb Intan sudah terjawab dan akan saya coba terapkan terus demi boost bbnya gak di zona kuning lagi. Sehat terus Intan. Makasih kak Mae untuk saran-sarannya ^_^.

  • Share:

You Might Also Like

1 comments