Berat Intan Gak Naik, Mungkin Ini Penyebabnya

By Intania Kirana - Juni 14, 2016



 
mbah Uti panik liat suntikan
Berat Intan Gak Naik, Mungkin Ini Penyebabnya - Usia Intan sekarang sudah 9 bulan 8 hari. Kemarin dia baru aja imunisasi campak dan ternyata imunisasi ini adalah imunisasi terakhir dari serangkaian paket imunisasi dasar yang dianjurkan pemerintah. Oke fix, tugas mama kasih yang dasar selesai tinggal gimana nanti perundingan mama sama papa soal imunisasi tambahan.


Soal imunisasi kami gak ada masalah, semua lancar dan Alhamdulillah baik-baik saja. Tapi seharian ini saya baper. Baper banget! seperti biasa kalau di Posyandu sebelum suntik aka nada acara timbang dan ukur. Begitupun Intan yang harus ditimbang dan kemudian sama ibu kader dicatat di buku KMS. Aku kaget ketika neraca timbangan gak mau menunjuk ke angka tujuh kilo, setelh di geser-geser neraca timbangan berhenti di angka 6.3kg. itu artinya berat Intan tidak mengalami kenaikan dari bulan kemarin. Kebetulan saya melewatkan Posyandu bulan kemarin dan menimbang ketika Intan periksa ke DSA. 

Trus kenapa aku baper? Dalam grafik berat Intan masuk ke zona kuning. Itu artinya zona rawan anak kekurangan gizi. Selain itu selama 2 bulan ini tidak ada kenaikan berat badan, di buku KMS disarankan untuk menghubungi DSA atau ahli gizi. Bapernya lagi saya melihat para bayi yang tadi ikut posyandu itu gemuk dan montok-montok. Padahal usia mereka banyak yang di bawah Intan. Mamak mana yang gak baper lihat bayi montok sedangkan anaknya keliatan kecil? Beruntung suami tetap menenangkan aku yang sedang bingung dan baper. 

Aku belum menemukan DSA yang enak buat diajak konsultasi, selama ini saya hanya terlibat sharing dengan temanku yang bekerja sebagai bidan. Atau sesekali aku curhat ke Mbak yang udah berpengalaman dengan tiga orang anaknya. Jadilah seharian ini aku loyo dan mengoreksi bagaimana aku dan papa dalam memperhatikan asupan ASI dan MPASI Intan. 

Ada hal yang aku lalai dan cuek, dan mungkin ini penyebab kenapa berat badan Intan gak naik. Diantaranya :


  • Kurangnya ASIP

Setiap hari Intan selalu aku tinggalin sebotol ASIP 90 ml. sebelum berangkat sekolah biasanya aku susuin sampai PD terasa kosong, dan sepulang sekolah pun begitu. Kadang sedih juga ketika pulang jam setengah satu siang asip masih sisa dan sama mbahnya gak diminumin. It’s oke, aku gak mau menyalahkan mbah uti dan koko. Karena aku sendiri gak memantau di jam istirahat untuk sekedar pulang sebentar. 


  • Jadwal makan

Ini bisa dibilang aku keteteran banget. maemnya Intan kalau pagi sering sama Uti, kalau siang sepulang sekolah baru sama aku. Mungkin ini yang bikin beratnya gak naik karena jam makan gak teratur, belum lagi ngemilnya Intan. Akhir-akhir ini dia bosen dengan biscuit susu. 


  • Menu MPASI

Aku biasa bikin nasi tim kalau pagi. Menunya aku usahakan menunya ya ada sayuran, karbohidrat, protein, dan lemaknya. Biasanya aku kasih minyak kelapa sebagai lemak tambahan yang katanya bisa bantu bosster kenaikan bb. Tapi entahlah, aku harus koreksi lagi dalam bikin menu MPASI


  • Banyaknya aktifitas

Intan lagi masa-masanya usil banget. merangkak kesana-kesini, latihan berdiri, dan masih dengan keusilan yang lain. Jadi dia semakin sering main tapi jam tidurnya amburadul. Kadang malam banget kadang boboknya lebih awal. Bahkan karena seringnya aktifitas dia memang sering nenen juga tapi kok masih segitu aja badannya. 


  • Asupan gizi dan management stress

Ini yang paling fatal. Aku sering males makan dan cuek untuk masalah menu. Memang sih sekalinya makan porsiku parah banget, beda dari biasanya. Dan soal cemilan memang terbilang doyan ngemil. Tapi sekalinya dinenen Intan bakalan laper lagi dan makan lagi. Salahnya juga aku gampang stress, yang ternyata stress sangat berpengaruh dalam produksi ASI. Kedepan aku harus lebih tenang deh kayaknya. Dan memperhatikan makanan yang aku makan.

Sampai postingan ini aku tulis pun rasanya masih baper dan bingung kudu gimana lagi. Tapi yang jelas saran papa aku harus perhatiin ASI Intan juga karena Intan gak mau aku kasih susu formula. Maksudnya sih biar beratnya naik dengan dibantu susu formula. Yang jelas aku tunggu sampe bulan depan, kalau pada akhirnya beratnya masih stuck, aku harus segera cari DSA yang pas dihati dan enak buat diajak konsul.

Edisi curhatan mama yang lagi baper

  • Share:

You Might Also Like

3 comments

  1. Hai mommy aku juga lg galau nih anakku BBnya jg stuck alias jln ditmpat

    Silahkan berkunjung ke blogku
    Www.yeni-susanti.com

    BalasHapus
  2. Yang penting tiap pagi sebelum berangkat kerja, Intan udah sarapan dulu. Trus nenenin bentar. Tapi bener deh, 90ml itu terbilang sedikit. Karena dalam kurun waktu 4jam ya ditinggal, mestinya bisa lebih dari 120ml. Atau karena anakku cowok ya, minumnya kenceng dulu. Yang sabar ya, coba deh dikasih buah antara sarapan dan makan siang. Buahnya bervariasi, kayak anakku dulu, kadang pepaya, pisang yang dihancurkan, atau jeruk peras gitu.

    BalasHapus
  3. anakku juga termasuk yang makannya nggak banyak mom
    aku selingi sama buah gitu
    terus kitanya juga banyak makan biar produksi asinya bagus, semangat ya mommy ^_^

    BalasHapus