Ayo Baca!

By Intania Kirana - Juni 06, 2016




Semua orang pasti setuju bahwa dengan membaca itu kita bisa mendapatkan banyak sekali manfaat. Salah satunya adalah bertambahnya wawasan kita. Kalau balik ke jaman sekolah, ada satu penyesalan juga kenapa dulu saya males banget buat baca. Dan anehnya membaca buku pelajaran itu gak seenak baca novel. Hahaha… mungkin itu yang bikin saya dulunya malas buat baca buku. 


Tapi semenjak saya mengenal dunia blogging, mau gak mau saya harus membaca terutama ketika blogwalking. Gak mungkin donk langsung main komen aja, bisa-bisa gak nyambung antara komen dan postingan. Dan dengan sedikit demi sedikit mulai menyukai kegiatan membaca ternyata membawa saya ke sebuah impian untuk menjadi seorang penulis cerita anak. Kenapa anak? Karena dunia anak itu penuh imajinasi dan seru. Makanya saya menyukai anak-anak. 

Seperti seorang teman saya namanya mbak Fita Chakra yang bikin envy banget. Ketiga anaknya itu menyukai buku otomatis mereka gemar membaca. Bahkan anak sulungnya itu sudah menelurkan karyanya dalam serial KKPK. Mbak Fita sendiri juga seorang penulis cerita anak, dan kalau dilihat memang keluarga mbak Fita ini terbilang pecinta buku makanya sekeluarga bisa kompakan hobby baca. 
 
karya mbak Fita
Salah satu karya dari mbak Fita adalah Sparkling Islamic Princess. Kebetulan saya mendapatkan buku yang berjudul Princess Ramlah Kisah Princess Pemaaf dan Piala Kemenangan. Ceritanya bagus dan bilingual, jadi mau bacain pakai bahasa Indonesia bisa atau mau membacakan sambil mengenalkan kosa kata bahasa Inggris juga bisa. Intan pernah saya bacakan bukunya Mbak Fita dan dari responnya dia suka. Mungkin dia belum paham tapi saya percaya dengan membiasakan mengajaknya membaca buku atau hanya sekedar mendengar saya membaca disampingnya, dia akan menyukai buku. Syukur-syukur dia punya hoby membaca nantinya. Gak harus semacam kutu buku lah.

Setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak. Jadi saya percaya dengan mengajarkan kebiasaan baik salah satunya membaca buku nantinya akan ditiru. Anak-anak itu peniru ulung, jadi sebisa mungkin kita harus memberikan teladan yang baik. Sayang kan kalau imajinasi mereka hanya dipenuhi alur cerita sinetron macam sekarang. Yang terpenting adalah membebaskan mereka berimajinasi agar mereka dapat berkembang secara alami.


  • Share:

You Might Also Like

0 comments