Semua orang
pasti setuju bahwa dengan membaca itu kita bisa mendapatkan banyak sekali
manfaat. Salah satunya adalah bertambahnya wawasan kita. Kalau balik ke jaman
sekolah, ada satu penyesalan juga kenapa dulu saya males banget buat baca. Dan
anehnya membaca buku pelajaran itu gak seenak baca novel. Hahaha… mungkin itu
yang bikin saya dulunya malas buat baca buku.
Tapi semenjak
saya mengenal dunia blogging, mau gak
mau saya harus membaca terutama ketika blogwalking.
Gak mungkin donk langsung main komen aja, bisa-bisa gak nyambung antara komen
dan postingan. Dan dengan sedikit demi sedikit mulai menyukai kegiatan membaca
ternyata membawa saya ke sebuah impian untuk menjadi seorang penulis cerita
anak. Kenapa anak? Karena dunia anak itu penuh imajinasi dan seru. Makanya saya
menyukai anak-anak.
Seperti
seorang teman saya namanya mbak Fita Chakra yang bikin envy banget. Ketiga anaknya itu menyukai buku otomatis mereka gemar
membaca. Bahkan anak sulungnya itu sudah menelurkan karyanya dalam serial KKPK.
Mbak Fita sendiri juga seorang penulis cerita anak, dan kalau dilihat memang
keluarga mbak Fita ini terbilang pecinta buku makanya sekeluarga bisa kompakan
hobby baca.
Salah satu
karya dari mbak Fita adalah Sparkling Islamic Princess. Kebetulan saya
mendapatkan buku yang berjudul Princess Ramlah Kisah Princess Pemaaf dan Piala
Kemenangan. Ceritanya bagus dan bilingual, jadi mau bacain pakai bahasa
Indonesia bisa atau mau membacakan sambil mengenalkan kosa kata bahasa Inggris
juga bisa. Intan pernah saya bacakan bukunya Mbak Fita dan dari responnya dia
suka. Mungkin dia belum paham tapi saya percaya dengan membiasakan mengajaknya
membaca buku atau hanya sekedar mendengar saya membaca disampingnya, dia akan
menyukai buku. Syukur-syukur dia punya hoby membaca nantinya. Gak harus semacam
kutu buku lah.
Setiap
orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak. Jadi saya percaya dengan
mengajarkan kebiasaan baik salah satunya membaca buku nantinya akan ditiru.
Anak-anak itu peniru ulung, jadi sebisa mungkin kita harus memberikan teladan
yang baik. Sayang kan kalau imajinasi mereka hanya dipenuhi alur cerita
sinetron macam sekarang. Yang terpenting adalah membebaskan mereka berimajinasi
agar mereka dapat berkembang secara alami.
0 comments