"Ma... Intan semalam mimpiin mbah uti!" ucap anak sulungku ketika saya sedang menyisir rambut panjangnya. Sayapun bertanya bagaimana mimpi dia tentang mbah utinya yang sudah berpulang dua tahun lalu. Sambil merapikan rambut bagian depan, saya menyimak cerita dia tentang mbah uti yang dia temui dalam mimpinya itu.
"Mbah uti cantik banget, ma. Cuma senyum gitu tapi ngajak aku mainan. Duduk di kursi belakang yang biasa mbah uti dudukin sama mbah koko. Trus bajunya pakai yang warna hijau itu sama kerudungnya merah. Mbah nggak ngomong, cuma senyum dan diem aja, ma!"
Saya menangkap ada kerinduan yang dia rasakan ke mbah utinya. Meskipun beliau sering sekali menggoda cucu perempuannya ini dan membuat Intan jengkel, ternyata Intan begitu menyayanginya. Rasa kehilangan dia rasakan dan sering banget saya menerima aduan bahwa dia kangen mbah utinya.
"Setidaknya mbah uti sekarang udah nggak merasakan sakit lagi. Udah nggak perlu pusing minum obat setiap hari dan Intan juga lihat kan bagaimana mbah uti menahan sakit dari luka di kakinya yang nggak sembuh-sembuh. Dikirim doa ya buat mbah uti." Begitulah kalimat andalan saya untuk menenangkan hatinya. Kalaupun masih belum membuatnya lega, saya mengajaknya untuk nyekar ke makam mbah uti.
Ibu dan Diabetes yang dideritanya
Ibu berpulang setelah berjuang melawan diabetes semenjak tahun 2002. Penyakit yang tenar dengan sebutan kencing manis bagi masyarakat awam ini memang menggerogoti tubuh ibu sejak lama. Jika dulu ibu masih memiliki kesadaran untuk menjaga pola makan dan mengelola stress jika gula darah naik, berbeda semenjak tahun 2013.
Entahlah, banyak yang mengatakan bahwa seorang penderita diabetes memang akan mengalami perubahan termasuk yang orang katakan seperti kembali seperti anak kecil. Mungkin sistem syaraf ibu juga mengalami gangguan semenjak serangan stroke di tahun 2013 itu. Semenjak itu, ibu berubah dan seolah ndableg dengan penyakitnya. Tak lagi menjaga pola makan. Semau beliau dilahap dan yaa... bertahun-tahun ibu seperti sak karepe dewe dan berujung pada gula darah selalu tinggi. Keluar masuk rumah sakitpun sering, hingga terakhir ibu sempat mengalami infeksi paru-paru dan berujung komplikasi sampai beliau berpulang.
Banyak yang bertanya kok ibu tidak ada luka di tubuhnya dan mengatakan ibu adalah penderita "gula kering". Sebenarnya ada luka dan alhamdulillah luka ibu bisa tertangani dengan baik. Luka ibu memang harus mendapat perilaku khusus karena luka bagi penderita diabetes tidak bisa sembarangan diobatinya. Kebetulan saya beberapa kali turut mengantar ibu ke klinik khusus luka diabetes dan pemiliknya berbaik hati mengajari saya bagaimana merawat luka ibu.
Kami memilih ke klinik khusus luka diabetes karena kami sadar bahwa ibu harus tetap sehat dan jangan sampai luka di kakinya itu semakin menggerogoti tubuhnya. Dua hari sekali terlepas dari jadwal kunjungan ke klinik, saya bertugas membersihkan luka ibu lengkap hingga menutupnya dengan perban. Jijik? Untuk apa? justru saya sangat menikmati kegiatan ini meskipun tetap saja kadang muncul aroma kurang enak dari luka itu. Dengan kesabaran dan ketelatenan juga biaya yang cukup lumayan, luka di kaki ibu sembuh. Tapi kami tidak bisa menerima takdir kematian itu.
Diabetes Harus Di Waspadai
Sebagai anak yang melihat dan ikut merasakan bagaimana ibu berjuang dengan diabetes, rasanya ada trauma tersendiri dalam diri saya. Ketakutan jika saya juga akan mengidap penyakit itu begitu kuat. Bahkan pada tahun 2021, International Diabetes Federation (IDF) mencatat 537 juta orang dewasa (umur 20 - 79 tahun) atau 1 dari 10 orang hidup dengan diabetes di seluruh dunia. Diabetes juga menyebabkan 6,7 juta kematian atau 1 tiap 5 detik.
Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta. Dengan jumlah penduduk sebesar 179,72 juta, ini berarti prevalensi diabetes di Indonesia sebesar 10,6%.
SI PERAWAT LUKA PENGHILANG DUKA

- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/22/jumlah-penderita-diabetes-indonesia-terbesar-kelima-di-dunia
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/02/20/prevalensi-diabetes-tinggi-pemerintah-usulkan-cukai-minuman-manis
- https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/diabetes-penderita-di-indonesia-bisa-mencapai-30-juta-orang-pada-tahun-2030
- https://pediscare.com/profil/
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10157729823203011&set=a.10151030069743011
0 comments