Anak Kecil yang Kepo

By Intania Kirana - Maret 01, 2020

Anak Kecil yang Kepo ~ "Intan kepo!!!!" begitu kiranya komentar yang saya dapat dari Mbak Keisha. Atau beberapa kali Intan mencecar siapa saja yang dia temui dan diberondong dengan keingin tahuan yang lumayan tinggi. Sejauh ini memang selama saya dan papa bisa menjawab, akan kami jawab dengan jawaban logis dan kalau sudah capek ya jawaban akan selenco. 
anak kecil yang suka penasaran sama apa saja yang ditemui
Usianya 4 tahun lebih 6 bulan, tentang rasa ingin memang dia itu anaknya penasaran banget. Misal ada hal yang tidak dia mengerti, belakangan ini dia sering bertanya tentang bahasa inggris dari benda atau hewan. Ya dia akan kejar sampai dia puas dengan jawabannya. Kalaupun saya atau papa belum menemukan jawabannya, kita akan pending pertanyaan itu dan dia tidak segan menagihnya. 

"mama... katanya mau cali bahasa ingglisnya luding?" tanya dia saat bangun tidur pagi tadi. Ah iya... malamnya dia bertanya aneka macam hewan dan mama harus menjawabnya dengan bahasa inggris. Giliran ditanya bahasa inggrisnya kaki seribu, dan mama nyerah dengan jawaban "besok mama cari di kamus dulu. Sekarang adek tidur!". 

Tidak sebatas itu saja, dia sering mencecar bahasan penculikan anak. Kata itu dia dapat dari ibunya yang memberinya pengertian kalau mainnya jauh nanti ada penculikan anak dan belakangan ini meresahkan. Pertanyaannya dia mendetail sekali, dari orangnya, bajunya, nanti nyuliknya bagaimana, nanti kalau dia diculik harus bagaimana. Yakinlah... dia akan dibilang kepo  malah kepo banget.


Tanggapan kami sebagai orang tua...

Bukan satu hal yang meresahkan, justru kami jauh lebih senang dengan rasa ingin tahu dia dalam hal apapun. Selama ini kami berusaha untuk menuntaskan rasa ingin tahunya dengan memberikan pengertian yang mudah dia pahami. Lewat pemahaman itulah, kami juga menyadari bahwa menjalin komunikasi dengan anak itu sangatlah penting. 

Selain dia, kami juga sering kepo dengan apa yang sudah dia lakukan ketika kami tinggal bekerja. Seringnya saya ngepoin dia sambil menikmati perjalanan tentang perasaan dia, yang bikin dia seneng hari ini apa, yang bikin sebel apa, sehingga ketika dia merasakan hal yang mengganjal secara otomatis dia bisa mengungkapkan. Tak jarang kami salah persepsi juga. 

Melalui rasa ingin tahu yang dia miliki itulah yang menjadikan kami belajar bahwa menjadi orang tua tidak selamanya serba tahu. Justru kami malah menjadi sama-sama belajar karena melibatkan dia juga untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dia. Proses itulah yang sebenarnya mengajarkan dia juga bahwa ada satu usaha untuk menemukan dari apa yang tidak dia tahu. 

Ketika dia dinilai kepo oleh beberapa orang, kami juga memberi pengertian bahwa bertanya itu bukan sesuatu yang salah. Makanya ketika dia bertanya lalu di jawab kepo, mama amazed dengan pembelaan dia "kan aku ndak tau!"sambil ngegas. Hahahaha. 


Satu hal lagi yang menjadikan saya untuk selalu berusaha memfasilitasi keingintahuan dia adalah, background saya di keluarga memang terbilang menjadi "anak yang kurang di dengarkan". Jadi secara tidak langsung ada trauma dalam diri dan merasa anak saya nggak boleh mengalami apa yang saya rasakan. Karena tidak pernah tuntas rasa ingin tahunya itu nyesek, jadi saya tidak mau anak saya berpaling dan lebih percaya kepada orang lain. Seperti yang saya lakukan dulu. Hahaa.. egois ya?


Nah teman, bagaimana sih cara kalian menanggapi kekepoan anak sendiri? share yuk...

  • Share:

You Might Also Like

0 comments