(MASIH) Bergelut dengan Menyapih

By Intania Kirana - Mei 24, 2018

Bergelut dengan Menyapih ~ iya buibu, saya masih aja bergelut dengan menyapih. Setelah drama episode pertama gagal total karena ketidak tegaan saya, akhirnya saya menyerah dan mencoba menerapkan metode menyapih dengan cinta. Terkenalnya adalah Weaning With Love. Pastinya sudah pada denger kan ya. 






Kenapa WWL? Ya karena memang Intan itu karakternya keras, jika dilawan dengan kekerasan dia akan semakin menjadi. Kata papa sih harus pinter ngambil hatinya, tapi kok ya kadang susah kadang gampang hahaha. Nah untuk menyapih ini saya masih terus melakukan sounding ke Intan. 

Kalimatnya kurang lebih seperti ini "adek sudah besar, mimik nenen mama sudah ya. Sekarang mimiknya pakai gelas". Kalimat itu saya ucapkan terus menjelang dia tidur, dan responnya masih tetap sama dari hari ke hari yaitu dia geleng-geleng kepala. OK, YASUDAHLAH!!!

Kecewa sih iya dengan penolakan dia, dan yang ada dia semakin protektif dan setiap ada saya dia selalu minta nenen. Antara gemes dan kasihan, yang pasti sebel juga ya kalau sounding tapi kok anaknya malah semakin menjadi-jadi nenennya. Usianya padahal juga sudah 2 tahun 9 bulan, bukan bayik lagi. hahaha..

Nah, kemarin juga sempet cerita sama temen bahwa anaknya juga sudah di sapih. Kuncinya sih di tega enggaknya si ibu. Dan iya, saya mulai membiasakan diri untuk tega tidak memberikan nenen dan menggantinya dengan susu gelas. Dan itu sudah saya lakukan 3 malam ini. 

Apakah berjalan mulus? ya jelas ENGGAK lah!!! hahahaha...

Rasanya antara kuat iman dan enggak disaat dia mencari dan merengek minta nenen, tengah malam terbangun dan minta nenen, ditambah cranky minta nenen. Pokoknya mau nenen mama. Hati bergejolak donk di kasih atau enggak. 

Selain menghadapi kerewelan Intan, saya juga menghadapi gemesnya si papa yang sebenarnya dia masih antara rela dan nggak rela Intan disapih. Ujiannya dobel kan kalau begini. Hahaha.. Tapi beruntungnya, dengan memberikan sedikit pengertian ke papa, beliau mengerti. Bahagianya.

Perjalanan tiga hari tiga malam dalam menyapih Intan (dan masih berjalan) antara lain :

👧 Tetap melakukan sounding : menyerah sih pernah, tetapi masih tetap dilakukan agar dia tidak merasa aku campakan begitu saja. Berhenti nenen bukan berarti berhenti cintanya mama ke Intan. Dan kalau dia lagi on, dia akan menolak sendiri nenen nya. katanya nenen mama pedes.

👧 Tidak menolak dan tidak menawarkan : maksudnya gimana? gini lho, disaat dia minta nenen ya kasih, tapi tetap lakukan sounding. Bertahap memang, jadi awalnya kasih aja setiap dia  minta, namun pelan-pelan coba alihkan dengan hal lain agar anak lupa dengan permintaan nenennya. Dan jangan sekali-kali menawarkan  "adek mau nenen?", ya bakalan dia minta terus. hahaha. Untuk cara ini bertahap ya, karena saya sendiri jauh-jauh hari sebelum benar-benar melepas nenen juga melakukan cara ini.

👧 Mengoleskan minyak kayu putih atau balsem ke area puting : jangan ditanya gimana rasanya. Panas, perih dan nggak tahan pengen kipasin terus. wakakakaka. Ini terpaksa dilakukan karena dia akan menarik baju dan mencari nenen. Dengan lipstik dia nggak mempan, puting ditutup plaster luka juga nggak mempan, nyari biji mahoni yang pahitnya melebihi pahitnya diputisin mantan juga susah. ya sudah pakai balsem geliga yang panasnya luar biasa. Dan itu  BERHASIL tapi daku tersiksa. huhuhuhu

👧 Membuat Intan selalu merasa kenyang : Ini penting banget karena dia akan rewel kalau perutnya masih lapar. Menjelang tidur dia minta rebus telur ya diturutin, minta digorengin sosis atau nugget juga dikasih, mau ngemil juga dikasih. Pokoknya dia harus kenyang. alhamdulillahnya dia sudah mulai mau untuk minum susu formula, jadi asupan nutrisinya masih dibilang aman lah. Perut kenyang tidur nyenyak. 

👫 Minta bantuan suami : Iya memang, menyapih tidak bisa sendiri. Harus ada kerjasama antara suami dan istri. Selama menyapih Intan, saya memang sangat membutuhkan peran papa. Terlebih untuk ngelonin Intan dan menenangkan Intan dikala dia cranky minta nenen. Meski jam bobok jadi lebih larut, Intan berhasil tidur tanpa nenen. Dan itu bikin saya cukup lega. 

Perjuangan menyapih masih belum berakhir sih, dan cara yang sudah kutulis diatas benar-benar yang saya lakuin bersama papa. nah, bagi yang masih kesulitan menyapih, tetap semangat ya!!! You're not alone :)

  • Share:

You Might Also Like

0 comments