Drama Pagi Sebelum Berangkat Sekolah

By Intania Kirana - Oktober 24, 2017




Drama Pagi Sebelum Berangkat Sekolah ~ punya anak dengan level kerewelan yang bisa dibilang jarang tuh bikin bahagia. Tapi kalau lagi kumat, senam adrenalin ibu itu memang luar biasa ya.


Aku bersyukur anakku mengerti ketika sekecil itu harus diajak susah payah boyongan tiap hari ke pengasuhnya. Konsekuensi bangun pagi yang bagi keluarga kami itu susah ya harus dijabanin.

Bisa dibilang, ritme kami itu semacam noctural. Siang pulang sekolah kalau nggak ada les ya kami tidur. Ngajar tuh capek! Itupun kalau bisa tidur. Kalau Intan lagi on ya jangan harap bisa tidur dengan nyenyak.

Bangun pagi dan disaat Intan nggak mood itu akan membawaku ke drama pagi yang mungkin dialami sebagian ibu. Telat ke kantor dan dipelototin kepsek (jaman masih kepsek yang dulu) itu udah jadi sarapan. Haha.. bahkan aku pernah diancam tidak diberi jam ngajar kalau terlambat lagi. Haha. Kudoakan hidupmu baik-baik saja buuu 😆

Drama pagi hari sebelum berangkat sekolah biasanya adalah :

🍼 Minta Nenen Sebelum Berangkat 🍼

Ini menu wajib yang kalau nggak diturutin bakal teriak-teriak anaknya. Merajuk tiada henti sampai akhirnya kalau aku bersikuku enggak kasih nenen ya jadinya kita kayak berantem. Hahaha..

Sekarang aku siasati untuk lebih pagi lagi buat bangun dan siapin semua keperluanku atau Intan. Ditambah bangunin Intan lebih pagi dan setelah mandiin aku kasih nenen dulu sambil dandan. haha... Atau kalau enggak sih, aku sampai di rumah pengasuh lebih dulu dan nenenin Intan disana. Pokoknya memposisikan diriku sedekat mungkin dengan sekolah.


😴 Intan Nggak Mau Bangun 😴

"Deeek.. bangun yuk~~~"  biasanya suara lembut mama sambil bisik-bisik trus cium-cium. Anaknya cuma ngolet manja aja. Begitu berlangsung sampai jam 06.00. kelewat dari jam itu, suara mama mulai naik 8 oktaf dan tetap nggak mempan. Akhirnya suami yang turun tangan. Haha.

Lega kalau anaknya mau bangun, tapi permasalahan baru akan muncul yaitu dia nggak mau mandi. Sekalipun sedikit dirayu dan dipaksa, pada akhirnya tangis itu pecah dan nyaring banget lha wong nangisnya di kamar mandi. haha...


💗 Not in a good mood 💔 

Ada saat dimana dia lagi merajuk, nangis nggak jelas dikasih ini nggak mau dikasih itu juga nolak. Alhasil tangisan pecah dan tantrum. Pernah ngalamin itu dan jujur mengendalikan emosiku itu juga susah karena sudah diburu waktu. 

Kalau lagi nggak mood gitu aku coba negosiasi sih, aku ceritain nanti di jalan akan lihat ini itu. Di rumah ibuk akan ketemu mbak A, B, dan C. Pokoknya aku berusaha membangun mood bagus dia dengan menceritakan hal-hal yang menyenangkan.

👯 Lagi Asyik Mainan 👯

Kalau ini ada kaitannya kedekatan Intan sama anak terakhirnya mbakku. Setiap bangun tidur, Intan maupun Keisha sukaa pada nyariin. Jika salah satu diantara mereka belum bangun ya akan bangunin. dan ketahuilah apa yang akan mereka lakukan setelahnya....... mainan!

kebayang kan gimana anak kalau lagi asyik mainan trus di cut gitu aja. Kalau anaknya mau sih nggak masalah, lha kalau anaknya nggak mau? tau sendiri apa yang akan terjadi! hahaha..



👩 Nggak Mau Ikut Ibuk, Maunya Ikut Mama 👩

Yaelah aku baper. Drama ini yang sering bikin nggak tega buat ninggalin dia di rumah si ibuk. Momen kayak gini yang bikin aku ngerasa bahwa Intan lagi pengen sama mama, pengen merajuk sama mama dan pokoknya mama. 

Bahkan setelah aku memaksakan diri buat tetap ninggalin dia yang lagi nangis, sampai sekolah aku nangis trus ngadu ke si papa. jadilah hari itu hidupku penuh drama dan pengen resign. hahaha...


 ****
Drama pagi hari memang lumayan sering terjadi, dan stabilnya kondisiku juga sangat berpengaruh. Terlebih ke masalah pengendalian emosi. Jadi, ketika berangkat sekolah dan kondisi nggak ada drama, sepanjang jalan mah kita happy. Tapi kalau udah kelewat jam tujuh, rasanya memang serba kemrungsung banget. 

ibu pekerja, mengalami drama apakah kalian di pagi hari?



  • Share:

You Might Also Like

2 comments

  1. Aku bacanya ikut gemes. Hihihi. Tapi, keren Mama. Bisa mengontrol emosi saat bersama murid2nya. Nggak kebayang deh.

    BalasHapus
  2. Dilema ya mbak pengen tetep berkarir sebagai guru, disisi lain harus meninggalkan anak yang lagi lucu-lucunya, semangat 😊

    BalasHapus